a. Class
b. Interface
c. Variable
d. Method
Tata cara penamaan identifiers dalam
java diatur oleh beberapa aturan sebagai berikut :
·
Aturan
dari Compiler yang menentukan nama identifiers boleh atau tidak.
·
Aturan
atau konfensi dari perusahaan SUN yang biasa disebut sebagai java code convention.
·
Aturan
penamaan dari java bean.
Penjelasan
Aturan
Compiler
Untuk aturan penamaan yang digunakan dalam
compiler ini tentu sudah familiar sekali. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk
diulas kembali, berikut adalah beberapa aturan compiler yang harus ditaati
sebagai seorang programmer Java.
1.
Semua kata kunci tidk boleh digunakan.
2.
Identifiers tidak boleh
diawali dengan karakter angka. Contoh : int 14sip;
3.
Identifiers harus diawali oleh
huruf, simbol mata uang dolar, atau karakter penghubung underscore. Contoh
: int a_; int $a; int _1_a;
4.
Karakter kedua atau berikutnya
boleh diikuti oleh huruf, simbol mata uang dolar, karakter penghubung
underscore dan angka. Contoh : int _andi; int name$; int name_; int name1;
5.
Identifiers ini bersifat
case-sensitif
6.
Untuk panjang identifiers tidak ada batasnya
7.
Nama public class pun harus
sama dengan nama file.java
Berikut ini adalah contoh identifiers yang TIDAK diijinkan
:
int 14sip;
int x#;
int x:;
int .titik,koma;
|
Java code convention
Java Code Convention adalah
sekumpulan aturan “tidak resmi” yang dibuat oleh Sun. Salah satu
bagian dari aturan ini membahasa bagaimana menamakan identifiers yang seragam.
Latar belakang dibuatnya Java Code Convention ini berasal dari
penelitian yang menyebutkan bahwa usaha untuk menulis kode(development) hanya
berkisar 20% saja, sedangkan 80% usaha dikerahkan untuk memelihara kode dan
menambahkan feature baru kedalam aplikasi.
Hal ini mendorong Sun untuk menyusun Java Code Convention agar
usaha untuk membaca kode lebih mudah, dan pada akhirnya kode menjadi lebih
mudah untuk dipeliharan dan dipahami. Berikut ini beberapa konvensi yang
digunakan dalam Java Code Convention :
1.
Class dan Interface
selalu diawali huru besar. Contoh: ArrayList,
HashMap dan seterusnya.
2.
Class harus
merupakan kata benda bukan kata sifat atau kata kerja. Contoh: Mobil, Motor dan seterusnya.
3.
Method harus
diawali dengan huruf kecil. Contoh : getIndex,
setIndex, print, println dan seterusnya.
4.
Variabel
menggunakan “camel case” , seperti point ke-3 diatas
5.
Variabel sebaiknya
pendek, jelas, terdengar enak
6.
Variabel harus kata
benda.
7.
Konstanta di java
dibuat dengan mendeklarasikan sebuah variabel static dan final. Selain itu,
hurufnya harus besar semua dan dipisahkan dengan underscore (_).Contohnya :
ERROR_MESSAGE, DEPARTEMENT, dan seterusnya
Java
bean
Konsep JavaBean dibuat oleh Sun sebagai dasar komponen dalam
aplikasi java, salah satu kegunaan praktisnya adalah penggunaan JavaBean oleh
IDE seperti NetBeans agar komponen–komponen Swing bisa dimanipulasi secara
visual. Untuk pemahaman NetBeans dan Swing akan dijelaskan pada artikel
terpisah.
Untuk memahami konsep JavaBean, ada satu isitilah yang disebut
dengan Propertise. Dimana propertise ini sebenarnya adalah
sebuah instance variabel, yaitu variabel yang berada tepat dibawah class, yang
access modifier-nya private. Untuk access modifier ini akan dibahas pada
artikel terpisah.
Karena bersifat private, maka harus dibuatkan method untuk
mengakses propertise dari luar class tersebut. Sedangkan method untuk mengakses
propertise ini disebut dengan getter dan untuk mengubah nilai propertise
disebut dengan setter. Berikut ini adalah aturan penamaan method yang digunakan
untuk mengakses propertise (getter dan setter) dari JavaBean :
1.
Kalau tipe data propertise
bukan boolean maka method untuk mengakses propertise diawali dengan get. Contoh
: getWidth, getSize, getIndex dan seterusnya
2.
Kalau tipe data propertise
adalah boolean maka method untuk mengakses propertise diawali dengan is. Contoh
: isEmpty, isRunning, dan seterusnya
3.
Semua method setter harus
diawali dengan set. Contoh : setSize, setIndex, setWidth dan
seterusnya
4.
Nama method diturunkan dari
nama variabel yang diberi awalan get, set atau is. Aturan penulisan camel case
berlaku untuk method getter dan setter
5.
Method setter harus public,
return void dengan satu parameter yang tipe datanya sama persis dengan tipe
data variabel
6.
Method setter harus public,
return tipe data yang sama dengan tipe data variabel, dan tanpa parameter
7.
JavaBean harus mempunyai
default constructor, yaitu contructor yang tidak mempunyai parameter sama
sekali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar