Kamis, 04 Juni 2015

Pendahuluan


Pengertian
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Ini adalah jenis pemrograman di mana programmer mendefinisikan tidak hanya tipe data dari sebuah struktur data, tetapi juga jenis operasi (fungsi) yang dapat diterapkan pada struktur data. Dengan cara ini, struktur data menjadi objek yang meliputi data dan fungsi. Selain itu, pemrogram dapat membuat hubungan antara satu benda dan lainnya. Sebagai contoh, objek dapat mewarisi karakteristik dari objek lain.
Salah satu keuntungan utama dari teknik pemrograman berorientasi obyek atas teknik pemrograman prosedural adalah bahwa memungkinkan programmer untuk membuat modul yang tidak perlu diubah ketika sebuah jenis baru objek ditambahkan. Seorang pemrogram hanya dapat membuat objek baru yang mewarisi banyak fitur dari objek yang sudah ada. Hal ini membuat program object-oriented lebih mudah untuk memodifikasi.

Encapsulation
Encapsulation (Enkapsulasi) adalah suatu cara untuk menyembunyikan implementasi detail dari suatu class. Terdapat tiga macam Enkapsulasi sebagai berikut :

a.       Public adalah kode akses yang bersifat umum. dengan kata lain, data maupun method dalam suatu kodingan tersebut dapat diakses oleh semua bagian di dalam program.

b.      Private adalah kode yang sesuai dengan namanya, akses ini bersifat private. dengan kata lain data maupun method hanya dapat diakses oleh kelas yang dimilikinya saja.

c.       Protected adalah kode akses yang membuat suatu data atau method yang didefinisikan dengan tingkatan akses ini dapat diakses oleh kelas yang memilikinya saja dan juga kelas-kelas yang memasih memiliki keturunan atau Encapsulation data

Perbedaan pemrograman Prosedural dan OOP adalah sebagai berikut :
Prosedural
OOP
·         Diselesaikan dalam bentuk prosedur atau fungsi
·         Program merupakan urut-urutan instruksi
·         Program dipecah-pecah ke dalam sub program yang lebih sederhana
·         Fungsi dan prosedur digunakan untuk memanipulasi data
·         Fokus utama pada prosedur dan fungsi
·         Bersifat pasif
·         Fungsi dan data menjadi satu-kesatuan yang disebut objek
·         Objek-objek dalam OOP bersifat aktif
·         Cara pandang : Program bukan urut-urutan instruksi tetapi diselesaikan oleh objek-objek yang bekerjasama untuk menyelesaikan masalah

Beberapa ciri dari pemrograman berorientasi objek adalah abstraksi (abstraction), pembungkusan (encapsulation), pewarisan (inherintance), dan polimorfisme (polymorphism) sebagai berikut :

a.     Abstraction (abstraksi) mengacu pada tindakan yang mewakili fitur penting tanpa termasuk rincian latar belakang atau penjelasan. Kelas menggunakan konsep abstraksi dan didefinisikan sebagai daftar atribut abstrak atau penyembunyian kerumitan dari suatu proses.

b.      Encapsulation (pembungkusan) adalah mekanisme yang mengikat bersama-sama kode dan data dalam memanipulasi, dan membuat baik aman dari gangguan luar dan penyalahgunaan. Enkapsulasi merupakan penyimpanan data dan fungsi dalam satu unit (kelas). Sebuah antarmuka yang terdefinisi dengan baik mengontrol akses ke kode tertentu dan data. Data tidak bisa diakses oleh dunia luar dan hanya fungsi-fungsi yang disimpan dalam kelas dapat mengaksesnya.

c.       Inheritance (pewarisan) adalah proses dimana satu objek mengakuisisi properti dari obyek lain. Ini mendukung klasifikasi hirarkis. Dengan menggunakan warisan, objek hanya perlu mendefinisikan kualitas-kualitas yang membuatnya unik dalam kelasnya. Hal ini dapat mewarisi atribut umum dari induknya. Sebuah sub - class baru mewarisi semua atribut dari super - class nya.

d.      Polimorfism (polimorfisme) merupakan kemampuan suatu objek untuk mengungkap banyak hal melalui satu cara yang sama. Sebagai contoh, terdapat kelas A yang diturunkan menjadi kelas B,C dan D. Dengan konsep polimorfisme, kita dapat menjalankan method-method yang terdapat pada kelas B,C dan D hanya dari objek yang di instansiasi dengan kelas A. Polimorfisme sering dinamakan dengan dynamic binding, late binding, maupun runtime binding.

Langkah-langkah setting class path :
1.      Buka windows exploler.
2.      Buat folder tempat kerja.
(E:\PBO)
3.      Cari folder tempat instalasi java berada.
(C:\Program Files\Java\jdk1.7.0_25\bin)
4.      Buka command prompt
5.      Ketikkan Set Path=(tempat instalasi java berada);%PATH%
(C:User\AnggaYunisPrasetya>Set Path= C:\Program Files\Java\jdk1.7.0_25\bin;%PATH%)
6.      Enter
7.      Bila berhasil akan ditampilkan sebagai berikut :
(C:User\AnggaYunisPrasetya>SetClassPath=E:\PBO)

Langkah-langkah membuat program :
1.      Buka notepad.
2.      Tulis program di dalam notepad.
3.      Simpan program di folder kerja (E:\PBO\...) dengan nama file “namaprogram.java”
4.      Buka command prompt
5.      C:\...> (pindah ke folder kerja)
C:\...> E: (tekan enter)
E:\ >CD PBO (tekan enter)
E:\PBO>_
6.      Periksa apakah file program sudah ada
E:\ PBO>DIR (tekan enter)
7.      Compiler program
E:\ PBO>Javac namaprogram.java
8.      Cek apakah file compiler sudah ada
E:\ PBO>DIR (tekan enter)
_____.class
9.      Menjalankan program

E:\ PBO>Java namaprogram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar